NGAMBIL SABUK DI KUBURAN

 

Saat itu pada malam jumat kliwon tengah malam tepatnya pada pukul 24.00 WIB saya bersama teman-teman seperguruan mengambil sabuk di kuburan. Hal ini sudah menjadi tradisi siswa pencak silat pagar nusa gasmi. Saat malam itu saya dan teman-teman berkumpul pada malam hari yang sepi dan sunyi di dekat kuburan sebelum kami memasuki area kuburan kami di suruh untuk berdoa sebelum masuk ke area kuburan, saya mendengar satu persatu teman-teman saya di panggil untuk memasuki area kuburan, panggilan yang kelima nama saya yang dipanggil oleh guru saya. Saya benar-benar merasa sangat gugup dan ketakutan saat itu. Saya di perintahkan oleh guru saya untuk mengikuti arah lilin saat itu saya tidak diberi pegangan apapun benar-benar dengan tangan kosong. Saya mulai berjalan perlahan mengikuti sinar lilin yang ada di sana bener-benar gelap bahkan sangat gelap tidak seperti yang saya bayangkan tiba-tiba diseparuh jalan saya mendengar ada suara benda jatuh saya merasa sangat terkejut mendengar suara itu namun saya tetap memantapkan hati untuk terus berjalan kedepan, lalu saya dikejutkan oleh suara laki-laki yang entah siapa itu karena disana sangat gelap dan tidak terlihat apapun karena itulah saya hampir salah jalan untungnya saya dapat merasakan antara rumput dan koral. lalu saya melanjutkan kembali perjalanan saya dengan santai, meskipun saya berusaha santai ada lagi yang menakuti saya, saya mendengar dan melihat ada seseorang yang seperti sedang kesurupan saat itu iya berbicara keras pada saya untuk menyuruh saya pergi dari tempat itu, namun saya tetap melanjutkan perjalanan hingga sampilah kesebuah tikungan saat itu saya bingung karna saya tidak melihat lilin jadi saya binggung harus lewat mana saya coba maju sedikit lagi kedepan ternyata dijalan sebelah kiri ada lilin dan didekat sanalah ada kuburan  lalu sebelum saya memasuki area kuburan saya merasa ada seseorang yang melempari saya dengan gumpalan tanah lalu saya melihat kearah belakang ada kumpulan batang ubi yang bergoyak sangat kencang, tapi saya tetap mencari apa yang saya cari. Saya mengingat pesan dari guru saya untuk mencari sabuk disekitar batu nisan ternyata setelah saya cari lagi saya melihat ada dua kain karna disana sangat gelap saya sulit membedakan yang mana sabuk dan kafan untuk nya didekat sana ada lilin dan saya lihat ternyata keduanya adalah sabuk lalu saya kembalikan satu sabuk di dekat kuburan. setelah saya berhasil mendapatkan sabuk tiba-tiba seseorang keluar dari balik pohon dan mengantarkan saya kepos finis. TAMAT